silviaatikaa's blog

Be Yourself

Rencana Perubahan

Yosh! Kali ini seperti biasa, ada tugas dari matkul Pengembangan Karakter dikarenakan jadwal minggu ini kosong. Jadi diganti dengan tugas. Tugas kali ini memintaku agar menuliskan apa saja hal-hal yang ingin diubah dalam hidupku minimal 5. Jadi langsung aja, inilah beberapa hal yang ingin aku rubah dalam hidupku.

1. Pemalas
Banyak hal yang aku sesali di masa lalu dan salah satu penyebab utamnya adalah karena aku MALAS! Hal ini juga udah pingin banget aku buang jauh-jauh dari hidupku. Tapi yaa gitu aku terlalu malas untuk membuang rasa malasku (?)
Aku sadar sifat malas ini yang bikin aku gak bisa berkembang dan sesekali menyusahkan orang lain. Maka dari itu aku ingin merubah rasa malasku dengan memanfaatkan rasa malasku.
Jadi gini, semisal aku memiliki tugas dan aku malas untuk mengerjakannya. Aku akan merubah cara berpikirku dengan, ‘Kalau aku menyeselesaikan tugas itu sekarang juga maka setelah itu aku bisa bermalas-malasan sepuasnya.’ Aku sudah menerapkan cara ini akhir-akhir ini dan itu cukup berhasil. Jadi saat ini aku sedang merealisasikannya.

2. Penakut
Selain rasa malas, rasa takut juga salah satu masalah terbesar dalam hidupku. Takut disini bukan seperti aku takut terhadap hal mistis atau takut saat sendirian di tempat gelap. Takut disini lebih ke arah takut menghadapi masa depan. Banyak hal yang telah aku sia-siakan karena rasa takut ini.
Rasa takutku datang saat aku tak bisa mengerjakan tugas padahal deadline tugas itu besok dan akhirnya aku akan menjadi stress. Rasa takutku juga datang saat aku ingin mencoba sesuatu hal yang baru namun potensi untuk gagal terasa lebih besar di banding kemungkinan berhasil.
Jika rasa takutku ini bisa teratasi mungkin aku akan mencapai hal-hal luar biasa dan mungkin juga akan berdampak bagus bagi orang lain. Aku akan merealisasikannya secepatnya, entah kapan (LoL). Gak kok canda doang, mungkin mulai besok.

3. Pesimis
Malas, Takut, dan Pesimis. Lengkap sudah masalah utama dalam hidupku. Berkata optimis itu gampang, tapi mencoba percaya rasa optimis itu susah dan lagi entah knp disaat aku optimis justrus aku sering mendapat hasil yang tidak aku inginkan. Sedangkan saat aku pesimis hasil yang aku dapatkan tidak terduga. Aku sering banget ngerasain hal itu, sejak menyadari hal itu aku jadi lebih sering pesimis. Aku sadar itu gak baik buat diriku sendiri karena itu bisa membuatku gampang putus asa. Jadi aku ingin merubah sikap pesimisku. Aku akan merealisasikannya saat ini juga secara bertahap.

4. Boros
Mungkin banyak temanku terutama teman SMA yang melihatku sebagai orang yang hemat. Memang aku suka sekali menabung tapi sekalinya aku harus memakai uang tabunganku maka yang terjadi aku harus menabung lagi dari nol. Jadi bisa di bilang sekalinya beli barang aku langsung beli yang mahal dan itu benar-benar menggangguku. Karena sering banget tujuan utamaku untuk menabung tertunda karena uangnya terpakai buat kebutuhan lain. Jadi tujuan utama aku menabung gak pernah kesampaian.
Jadi mulai saat ini aku akan lebih bijak dalam memakai uang bulanan dan berusaha untuk tidak memakai uang tabunganku, serta lebih bisa memilih saat membeli. Sehingga tujuan utamaku untuk menabung dapat di jalankan.

5. Berbicara dan berbuat tanpa berpikir
Setelah selesai jalan-jalan/ngumpul bareng teman, aku sering menyesali apa yang telah aku katakan dan apa yang telah aku perbuat. Aku orang yang pendiam tapi saat aku sudah punya teman yang cocok maka aku akan menjadi orang yang banyak omong. Tanpa sadar omonganku terkadang tidak terkontrol dan aku baru sadar kalau aku salah saat aku sudah gak bersama teman-temanku lagi.
Jadi aku ingin lebih berhati-hati saat berbicara dan berbuat agar aku tidak sering menyesal dan tidak membuat temanku merasa risih denganku. Aku akan merealisasikkannya mulai sekarang.

Itulah beberapa hal yang ingin aku rubah dalam hidupku. Kalau ditanya masih ada atau tidak jawabannya mungkin masih banyak. Tapi hanya ini yang saat ini terpikirkan olehku.

Pertemuan Ke 6 – Aspek Sosial, Budaya, Ekonomi, Etika dan Legal dalam Penggunaan Informasi

Aspek Etis dalam Penggunaan Informasi

Prinsip Etis menurut Immanuel Kant yaitu ownership, right to privacy, social responsibility, self respect dalam IL (termasuk aturan menghargai hak pihak). Netiquette adalah aturan ‘sosial’ pada saat dalam jaringan.

Aspek etis dalam Literasi Informasi

Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Hasil tulisan, gambaran, temuan dan karya cipta dilindungi oleh copyright.

Copyright

melindungi aspek moral dan ekonomi dari HKI dan menjamin penggunanya harus mengajukan ijin pemakaian. Copyright juga berlaku dalam internet, pelanggaran copyright di Internet yaitu berupa copy material dari web berupa teks atau multimedia, menaruh informasi di web personal dari co-pas website lain, Mengunduh material dari internet, Sharing material dari internet menggunakan email atau menaruh di intranet. Agar terhindar dari copyright maka yang harus dilakukan adalah Periksa pernyataan copyright dan minta ijin pada yang punya material dari internet.

Sumber : https://downloads.newcastle.edu.au/library/tutorials/infoskills/using/index.html

Cyber Crime

Aktifitas kejahatan yang menggunakan komputer/jaringan komputer menjadi alat, sasaran, atau tempat terjadinya kejahatan yang dianggap melanggar undang-undang yang berlaku. Ciri-ciri Cyber Crime adalah terdapat penggunaan teknologi informasi, kejahatannya non-fisik, dan dalam proses persidangan keterangan ahli menggunakan ahli TI.

Jenis-Jenis Cyber Crime :

Cyberterrorism, Cyberpornography, Cyber Harrasment, Cyber-stalking, Hacking, Carding, Phising

Cyber Bullying

Tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan/menyakiti orang lain melalui penggunaan komputer, smartphone, dan peralatan elektronik lainnya (Sameer Hinduja dan Justin W. Patchin dari Cyberbullying Research Center). Yang termasuk Cyber Bullying adalah apabila korban dan pelaku sama-sama memiliki umur dibawah 18tahun. Bila salah satunya berusia lebih dari 18tahun maka termasuk Cyber Crime.

Bentu-Bentuk Cyber Bullying
  1. Flaming : Perselisihan antara 2 orang yang kemudian menjadi permasalahan besar.
  2. Harrasment : Upaya seseorang melecehkan orang lain dalam bentuk tulisan maupun gambar yang sifatnya menyakiti, menghina, memalukan, dan mengancam.
  3. Denigration : Upaya seseorang menyebarkan kabar bohong untuk merusak reputasi seseorang.
  4. Impersonation : Upaya seseorang meniru orang lain agar pihak ketiga menceritakan hal-hal yang bersifat rahasia.
  5. Outing and trickery : Upaya seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan menyebarkan kabar bohong atau rahasia.
  6. Exclusion : Mengucilkan seseorang untuk bergabung dalam suatu kelompok.
  7. Cyber-stalking : Upaya seseorang untuk mengutit orang lain dalam dunia maya dan menimbulkan gangguan bagi orang lain tersebut.
Praktek Cyber Bullying yang sering dilakukan.
  1. Melakukan Missed call berulang – ulang
  2. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman
  3. Menyebarkan gosip yang tidak menyenangkan melalui media komunikasi.
  4. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian melakukan aktivitas yang merusak nama baik seseorang)
  5. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin
  6. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin
  7. Membuat blog berisi keburukan terhadap seseorang

Untuk menangani permasalahan tersebut maka Indonesia memberlakukan UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, terutama pasal 27, 28, dan 29. Hukum Cyber perlu diberlakukan supaya melindungi integritas pemerintah dan menjaga reputasi suatu Negara, membantu negara terhindar dari menjadi surga bagi pelaku kejahatan, seperti teroris, kejahatan terorganisasir, dan operasi penipuan, membantu negara terhindar dari sebutan sebagai tempat yang nyaman untuk menyimpan aplikasi atau data hasil kejahatan cybercrime, meningkatkan kepercayaan pasar karena adanya kepastian hukum yang mampu melindungi kepentingan dalam berusaha, memberikan perlindungan  terhadap data yang tergolong khusus (classified), rahasia, informasi yang bersifat pribadi, data pengadilan kriminal, dan data publik yang dianggap perlu untuk dilindungi, melindungi konsumen, membantu penegakan hukum, dan aktivitas intelligen.

Penanggulangan Cyber Crime
  • Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional
  • Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime
  • Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
  • Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties
  • Jangan merespon dan membalas aksi. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban.
  • Simpan semua bukti. Di media digital, korban dapat meng-capture, menyimpan pesan, gambar / materi yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  • Simpan semua bukti yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  • Selalu berperilaku sopan di dunia maya.
  • Gunakan segala bentuk media komunikasi seperti komputer, internet, telepon seluler, tablet dan peralatan elektronik lainnya untuk hal-hal positif dan tujuan damai.

 

www.kejaksaan.go.id/uplimg/cyber_bullying%20final%20baru.ppt

Sumber dari slide pembelajaran Literasi TIK

 

Pertemuan ke 5 – Pembangunan Knowledge

1.Model Data-Information-Knowledge-Wisdom (DIKW)

Gene Bellinger (2004),  Systems Thinking, Knowledge Management – Emerging Perspectives

2. Kategori pikiran manusia (Russell Ackoff)

A. Data

Masih berupa fakta/pernyataan yang belum memiliki keterkaitan (simbol). Biasanya berupa angka, huruf, gambar.

B. Informasi

Data yang telah di proses sehingga berguna bagi seseorang yang mendapatkannya. Sifatnya menjawab pertanyaan ‘apa’, ‘siapa’, ‘dimana’, dan ‘kapan’.

C. Pengetahuan (Knowlegde)

Penggunaan data dan informasi untuk membuat keputusan. Sifatnya menjawab pertanyaan ‘bagaimana’.

D. Pemahaman (Understanding)

Pemahaman suatu data dan informasi. Sifatnya menjawab pertanyaan ‘kenapa’.

E. Kebijakan (Wisdom)

Pemahaman suatu data dan informasi yang telah dievaluasi.

Beberapa pemodelan pengetahuan :

  1. Aturan (Rules).

Menurut E. H. Shortliffe, Knowledge direpresentasikan sebagai pasangan atribut yang bernilai. Bentuk umum rules :

  • if attribute A1 has value V1
  • and attribute A2 has value V2
  • then attribute A3 has value V3
  1. Sematic Network

Gambar didapat dari Slide pembelajaran Literasi TIK

Node adalah item-item dan link menunjukkan hubungan antar item.

 

Sumber dari slide pembelajaran Literasi TIK

Pertemuan ke 4 – Pengelolaaan Informasi

Teknik Pengumpulan Data

  • Interview/wawancara
  • Kuesioner
  • Observasi

Pengumpulan Informasi

Metode Tradisional : Mencari dengan bertanya pada orang (wawancara), mencari di buku, Orang/ lembaga tertentu menjadi sumber informasi.

Era TIK : Mencari melalui E-Book, konten berbasis web.

Tools kolaborasi

Tools kolaborasi adalah solusi online untuk permasalahan kerjasama dalam pekerjaan. Dengan menggunakan tools kolaborasi kita dapat mengerjakan tugas kapan saja dan dimana saja tanpa harus menentukan waktu untuk mengerjakan tugas bersama. Sehingga waktu pengerjaan lebih efisien.

Kelebihan :

  • Data yang tersimpan bisa diakses dimanapun.
  • Dapat diakses melalui laptop maupun smartphone.
  • Dapat membuka berbagai jenis file.

Contoh tools kolaborasi :

  • Dropbox
  • Google Drive
  • Asana
  • Trello

 

Sumber dari slide pembelajaran Literasi TIK

Meraih Mimpi

Pada hari Selasa, 2 Oktober 2018 kelas Pembentukkan Karakter memiliki kegiatan yang berbeda dari hari biasanya. Pertemuan kali ini diisi oleh Bapak Prof. Dr. Adiwijaya S.si., M.si., selaku Rektorat dari Universitas Telkom.

Beliau bercerita, suatu hari ada pemuda karir yang menaiki suatu pesawat elit yang bertemu dengan ibu-ibu yang dari penampilannya berasal dari kampung. Ibu ini memiliki 4 anak, 3 anaknya sukses dengan memiliki perkerjaan yang mapan serta pendidikan yang tinggi. Namun anak pertamanya memilih untuk menetap di kampung untuk mencari uang dan memberikan kesempatan kepada adik-adiknya untuk mendapatkan pendidikan serta pekerjaan yang layak. Dari cerita ini kita dapat menyimpulkan bahwa sukses bukan hanya berarti memiliki uang banyak dan memiliki perkerjaan terpandang. Sukses juga berarti dapat membuat orang lain senang terutama orang tua kita. Sukses dapat berarti seberapa besar pengaruh positif kita terhadap orang lain. Si anak pertama tadi sukses membuat adik-adiknya menjadi orang yang berhasil, ia juga berhasil membuat ibunya bahagia.

Apa mimpiku 20 tahun yang akan datang?

20 tahun mendatang mungkin umurku sekitar 38 tahun. Kalau umur segitu untuk cewek kemungkinan udah jadi istri orang *wkwkwkwk*

20 tahun kedepan aku harap aku sudah berhasil membuat orang tua bangga padaku, mempunyai uang yang cukup untuk diri sendiri dan kebutuhan orang tua. Punya pekerjaan tetap. Itu udah cukup. Tapi kalau diminta untuk bermimpi lebih tinggi lagi, aku ingin bisa keliling dunia bersama orang tuaku, bukan sekedar liburan tapi juga karena pekerjaan.

Pertemuan ke 3 – Evaluasi dan Pencarian Informasi Lanjut

A. Apa itu informasi?

Informasi adalah sekumpulan data yang diolah dengan cara tertentu sehingga mempunya kegunaan bagi si penerima. Informasi dapat dengan mudah kita dapatkan dimanapun. Tapi tidak semua informasi dapat kita itu akurat dan beguna bagi kita. Maka dari itu kita harus bisa mengevaluasi informasi yang kita dapat. Berikut ini karakteristik yang kita perlukan untuk mengevaluasi informasi yang kita dapatkan :

  1. Authority : Penulis informasi harus jelas dan memiliki latar pendidikan yang baik.
  2. Timelines : Informasi yang disajikan terbaru.
  3. Relevancy : Informasi yang disajikan sesuai dengan fakta dan sesuai dengan kebutuhan kita.
  4. Quality : Informasi yang di sampaikan harus berkualitas dengan ciri-ciri memiliki tata bahasa yang bagus, informasi yang asli, dan original.
  5. Perspective : Informasi yang disampaikan memiliki tujuan yang jelas dari awal hingga akhir.

 

B. Proses mencari informasi

Proses pencarian informasi adalah serangkaian langkah-langkah fisik dan intelektual yang dibutuhkan setiap orang untuk menyelesaikan suatu tugas indormasi. Ada beberapa cara dalam mencari informasi yaitu :

  • Kuhlthau’s

Metode ini mengaitkan setiap langkah itu dengan aspek psikologi manusia (kognitif, afektif, motorik). Proses mencari informasi menurut Kuhlthau’s ada 6 langkah yaitu

  1. Permulaan (inisiasi)
  2. Seleksi
  3. Eksplorasi
  4. Formulasi
  5. Koleksi
  6. Presentasi

 

  • Alberta Inqury

Inqury merupakan bentuk pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Jadi pada metode ini kita harus bisa mencari dan menemukan sendiri suatu masalah yang dipertanyakan.

  • Flip It

Flip it merupakan kepanjangan dari Focus, Links, Input, Pay-off. Kepanjangan ini merupakan bentuk dari langkah-langkah mencari informasi dengan metode ini.

 

  • Big 6

Ada banyak cara mencari informasi, salah satunya adalah dengan metode Big 6. Seperti namanya Big 6 memiliki 6 langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi, yaitu :

1. Definisi tugas

  • Definisikan masalah informasi yang dihadapi.
  • Identifikasi informasi yang diperlukan.

2. Strategi mencari informasi

  • Menentukan semua sumber yang mungkin.
  • Memilih sumber terbaik.

3. Lokasi dan akses.

  • Tentukan lokasi sumber secara intelektual maupun fisik.
  • Menemukan informasi dalam sumber.

4. Menggunakan informasi

  • Hadapi, misalnya membaca, mendengar, mengamati.
  • Ekstrak informasi yang relevan.

5. Sintesis

  • Mengorganisasikan dari banyak sumber.
  • Sajikan informasi.

6. Evaluasi

  • Nilai produk yang dihasilakan dari segi efektivitas.
  • Nilai proses.

 

Sumber berasal dari Materi Power Point dalam pelajaran Literasi TIK

Jurnal Harian

Ket :

  • DL = Deadline

Tanggal 29-2 September 2018

     

Tanggal 3 – 9 September 2018

                              

Tanggal 10 – 16 September 2018

     

     

 

Tanggal 17-22 September 2018

     

     

Tanggal 23-29 September 2018

                

Tanggal 30 September – 6 Oktober 2018

            

Tanggal 7-21 Oktober 2018

               

Tanggal 22 – 27 Oktober 2018

     

Tanggal 28 Oktober – 3 November 2018

   

     

     

Tanggal 4 -10 November 2018

   

     

Tanggal 11-17 November 2018

   

   

Tanggal 18 – 24 November 2018

     

     

Tanggal 25 November – 1 Desember 2018

     

     

Tanggal 2 – 15Desember 2018

     

     

 

Pertemuan ke 2 – Mencari Informasi dalam Internet

Bila zaman dahulu manusia memiliki masa berburu, masa bercocok tanam maupun masa nomade untuk bertahan hidup sekarang kita ada di masa dimana manusia mencari informasi. Informasi dimata manusia sekarang sangatlah penting demi suksesnya kehidupan pendidikan, karir, bisnis, dan bersosialisasi. Saking pentingnya informasi, kini informasi dapat di perjualbelikan. Tentu saja informasi yang sangat di butuhkan adalah informasi yang memiliki kualitas bagi si penerima infomasi.

A. Mutu suatu informasi di pengaruhi oleh faktor-faktor berikut :

  1. Up to date

Semakin baru informasi yang kita dapatkan tentu saja meningkatkan kualitas suatu informasi. Misal kita mendapat informasi yang sumbernya berasal dari taun 2015 dengan tahun 2018 tentu saja kita lebih mempercayai informasi pada tahun 2018.

 

  1. Lengkap

Jika kita mendapat informasi yang tidak lengkap tentu saja membuat kita puas dan kembali mencari informasi yang lebih lengkap. Informasi yang tidak lengkap membuat kita tidak percaya akan informasi itu.

 

  1. Relevan

Informasi yang kita cari harus relevan/sesuai dengan kebutuhan kita.

 

  1. Akurat

Informasi harus akurat, informasi yang tidak akurat dapat menyesatkan si penerima informasi.

 

  1. Dapat dihandalkan

Informasi yang kita dapatkan harus bisa dipertanggung jawabkan.

 

  1. Tersaji baik

Informasi harus tersaji baik agar dapata dengan mudah di pahami oleh pembaca.

 

B. Mencari Informasi di Internet.

  1. Menggunakan Mesin Pencari

Gunakanlah kata kunci yang tepat.

 

  1. Identifikasi dan Evaluasi Web

Cerilah website yang dijamin akurat dan relevan. Yakini bahwa website yang anda kunjungi adalah fakta, buan iklan.

 

  1. Periksa Kredibilitasnya

Cari tahu siapa penulisnya dan apakah dia memakai sumber yang dapat di percaya atau tidak.

 

  1. Menentukan Kedalaman dan Ruang Lingkup Informasi
  2. Periksa Tanggal Informasi

Perikasalah kapan tanggal informasi itu di tulis. Sebaiknya cari informasi dengan tanggal tulis yang terbaru.

 

C. Tipe Web

  1. Web informatif
  2. Web Personal
  3. Web kelompok politik/kepentingan
  4. Web pemasaran
  5. Web hiburan

 

D. Model Standar Pencarian Informasi

Proses mencari informasi :

  1. Identifikasi masalah
  2. Bangun rencana pencarian
  3. Melakukan pencarian
  4. Mengevaluasi hasil
  5. Jika diperlukan ulangi tahap diatas.

 

E. URL

URL singkatan dari Uniform Resource Locator. URL adalah alamat web yang menghubungkan anda dengan website.

 

  1. Komponen URL

Contoh : http://www.starwars.com/seminars.html

http://             = hypertext transfer protocol

= protokol pertukaran data hyper text (text dengan tambahan tag

www                = world wide web

= informasi dari seluruh dunia yang dapat diakses melalui internet

.starwars         = nama domain

=nama halaman web

.com                = top level domain

= web sejenis dikelompokkan di sini

/seminars        = file name

= folder dalam website

.html                = hypertext markup language

= bahasa untuk menampilkan format text.

 

  1. Top Level Domain

.edu = higher education

.k-12 = elementary and secondary schools

.com = commercial

.gov = government agency

.mil = military

.org = general noncommercial organization

.net = computer network

.go.id = dinas pemerintah Indonesia

.sch.id = sekolah Indonesia

.ac.id = akademi Indonesia

 

Sumber : Pembelajaran pertemuan ke 2 dan Power Point Materi dari Dosen

(Pertemuan ke 2)

« Older posts

© 2024 silviaatikaa's blog

Theme by Anders NorenUp ↑